Selasa, 21 Desember 2010

Mendag: Pemerintah Perbaiki dan Intensifkan Target OP

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memperbaiki dan mengintensifkan target operasi pasar dalam upaya menekan kenaikan harga beras, seperti dengan membedakan kualitas beras yang dijual ke masyarakat, kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

"Hasil pemantauan memang ada kenaikan harga beras dan langkah yang dilakukan pemerintah adalah operasi pasar atau OP dan kita telah memperbaiki dan mengintensifkan target OP," kata Mendag Mari kepada pers di Istana Wapres Jakarta, Selasa.

Hal tersebut dikatakan Mari usai dirinya mengikuti rapat persiapan Indonesia menjadi Ketua Asean 2011 yang dipimpin Wapres Boediono dan diikuti antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendiknas M Nuh, Menkum dan HAM Patrialis Akbar, Menperind MS Hidayat, Mensos Salim Segaf Al-Jufri, Menkes Endang Rahaya Sedyaningsih, Menkeu Agus Martowardojo, Menpora Andi Mallarangeng,serta Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono.

Menurut Mendag, pemerintah tidak perlu mengkhawatirkan stok beras yang ada di pasar mengingat stok yang dikuasai Bulog cukup disamping pasokan impor akan terus mengalir hingga akhir tahun ini.

Perbaikan dan mengintensifkan kualitas OP yang dimaksud, kata Mari, sesuai data yang dilakukan BPS terdapat perbedaan kualitas b eras yang dikonsumsi masyarakat.

"Jadi kualitas beras yang dikonsumsi masyarakat di Jakarta akan berbeda dengan yang dikonsumsi di daerah lain," kata Mendag Mari.

Di Jakarta misalnya, katanya, kualitas beras yang banyak dikonsumsi adalah medium-premium yang memiliki lima persen broken.

"Dalam OP yang telah dilakukan selama empat hari di Jakarta ini, kelihatannya harganya bisa turun sekitar Rp200-Rp300 per kilogram dan OP akan terus dilakukan," kata Mari.

Untuk mengamankan stok beras, katanya, pemerintah akan menjamin stok beras yang dimiliki Bulog minimal 1,5 juta ton sampai dengan akhir tahun ini dan untuk itu sudah ada kontrak impor 500 ribu ton, yang didatangkan dari Vietnam dan Thailand.

"Impor beras oleh Bulog akan terus dilakukan sampai dengan stok yang dimiliki Bulog mencapai 1,5 juta ton," katanya.

Upaya impor beras tersebut, katanya, merupakan upaya untuk menstabilkan harga beras dan diharapkan pada februari tahun depan harga sudah turun lagi, karena bertepatan dengan panen.

Terkait dengan harga cabai, mendag mengakui, tidak banyak yang bisa dilakukan tapi yang bisa dilakukan hanyalah menjaga agar jalur distribusi tidak terganggu.

"Kenaikan harga dimungkinkan juga menjelang Natal. Sementara untuk impor cabai tidak bisa karena memang merupakan komoditi yang tidak tahan lama," kata mendag Mari.



Powered by WizardRSS | Work At Home Jobs

21 Dec, 2010


--
Source: http://id.news.yahoo.com/antr/20101221/tpl-mendag-pemerintah-perbaiki-dan-inten-cc08abe.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar