Minggu, 26 Desember 2010

Kehabisan Uang, Assange Tulis Buku

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

VIVAnews - Pendiri situs pembocor dokumen WikiLeaks, Julian Assange, memutuskan  menerima tawaran beberapa penerbit buku untuk menerbitkan otobiografinya.

Bayaran sebesar 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 13,9 miliar akan digunakannya untuk pengeluaran pembelaan hukum atas dirinya dan operasional WikiLeaks.

Assange, dalang dibongkarnya ratusan ribu dokumen Kedutaan Besar AS di seluruh dunia, menghadapi tuntutan ekstradisi dari pemerintah Swedia atas tuduhan perkosaan dan pelecehan seksual terhadap dua wanita di negara tersebut. Lelaki 39 tahun ini membantah tuduhan dan membayar jaminan sebesar US$ 370 ribu atas penahanannya di penjara Inggris.

Sejak dibebaskan pada awal bulan ini, Assange tidak dapat pergi kemana-mana dari Ellingham Hall, sebuah penginapan dekat London. Tempat ini kini menjadi semacam tahanan rumah bagi Assange yang selalu diawasi gerak-geriknya.

Kepada koran The Sunday Times seperti dilansir dari laman The Guardian, Minggu, 26 Desember 2010, Assange mengatakan dia terpaksa menandatangani kontrak penulisan buku karena terbentur masalah keuangan.

"Saya tidak ingin menulis buku ini, tapi saya harus. Saya telah menghabiskan 200 ribu poundsterling untuk pembelaan hukum dan saya juga harus tetap menghidupkan WikiLeaks," ujarnya.

Dia mengatakan akan menerima sekitar 1,1 juta poundsterling dari penerbit Amerika, Alfred A Knopf, dan penerbit Inggris, Canongate.
Assange mengaku kehabisan uang dan memerlukan uang secepatnya untuk perkara hukumnya dan WikiLeaks. Keputusan Visa, Mastercard dan PayPal  menghentikan layanan pembayarannya membuat WikiLeaks merugi 425 ribu poundsterling, cukup untuk membiayai operasi WikiLeaks selama enam bulan.

Assange mengatakan bahwa layanan pembayaran online sangat penting bagi WikiLeaks, dalam sehari saja 85 ribu poundsterling (Rp 1,1 miliar) berhasil dikumpulkan dari donasi.

• VIVAnews


Powered by WizardRSS | Work At Home Jobs

27 Dec, 2010


--
Source: http://dunia.vivanews.com/news/read/195981-kehabisan-uang--assange-tulis-buku
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar