Minggu, 26 Desember 2010

Harga BBG Seragam, Antrean Busway Berkurang

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

VIVAnews - Setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan putusan penetapan harga bahan bakar gas (BBG) 15 Desember 2010 lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap kebijakan itu dapat diterapkan dalam waktu dekat.

Pemerintah pusat telah menerapkan harga yang ditetapkan Rp3.100 per liter setara premium (lsp).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Udar Pristono menyatakan, pekan depan penerapan harga itu bisa segera dilakukan. "Jadi, sebelum koridor XI (Pinangranti-Pluit) dan koridor X (Cililitan-Tanjung Priuk) beroperasi," ujar Pris di Jakarta, Senin, 27 Desember 2010.

Pris mengatakan, seringkali busway yang mengisi BBG di SPBG Pertamina harus mengantre hingga dua jam. Maka jika BBG sudah satu harga di semua pom yang ada, jeda waktu TransJakarta akan lebih cepat sehingga jumlah penumpang akan lebih banyak.

"Saya yakin, dengan tarif BBG yang ditetapkan kementerian, jumlah penumpang akan naik lagi," terangnya.

Harga BBG sebagai bahan bakar utama busway mengalami perbedaan antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina. Sejak 1 April 2010, PGN menjual BBG untuk angkutan umum senilai Rp3.600 per lsp. Sementara itu, Pertamina masih menjual BBG dengan harga Rp 2.562 per lsp.

Dari perbedaan ini, pelayanan terhadap penumpang pun terpengaruh. Sebab, armada busway banyak memilih mengisi di stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) milik Pertamina yang mematok harga lebih murah.

Sehingga antrean tak terhindarkan dan kedatangan busway ke setiap halte pun mengalami keterlambatan.

Pris mengaku, sudah bekerja sama dengan Pertamina untuk merevitaliasai SPBG. Direncanakan Pertamina akan merevitalisasi delapan SPBG dari 18 SPBG yang dimilikinya.

Empat SPBG  sudah direvitalisasi dengan mengganti mesin dan kompresornya. Di antaranya, SPBG di Jalan Pemuda, Jakarat Timur, Jalan Margonda, Depok, Jalan Gandaria, Jakarta Selatan, dan Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Diperkirakan pada Desember 2010, keempat SPBG sudah bisa beroperasi untuk menyuplai bahan bakar ke moda transportasi, termasuk Transjakarta.

Sedangkan pada 2011, empat SPBG lain yang akan direvitalisasi Pertamina. Lokasi keempat SPBG itu yaitu di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur, Jalan Pluit Selatan, Jakarta Utara, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan Jalan Danau Sunter, Jakarta Utara.

Direncanakan pula untuk mengusulkan pembangunan SPBG di lahan aset Pemprov DKI Jakarta. Beberapa di antaranya di Pool B Cililitan (eks Depo PPD), di terminal bus Kalideres (eks lahan SPBBM PT Petross), dan di Depo C Cakung.  (umi)

• VIVAnews


Powered by WizardRSS | Work At Home Jobs

27 Dec, 2010


--
Source: http://metro.vivanews.com/news/read/195957-harga-bbg-seragam--antrean-busway-berkurang
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar