Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, menegaskan bahwa PMI harus lebih cepat tanggap dalam melakukan penanganan penanggulangan bencana, seperti mobilisasi relawan, kebutuhan logistik bantuan, hingga kesiapan stok darah.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, Jusuf Kalla mengatakan, inti dari PMI adalah kecepatan dan ketepatan.
Markas Pusat PMI melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat PMI, termasuk di dalamnya menjaga aset-aset PMI.
Semua itu, katanya, harus diatur oleh sistem yang ada, sehingga PMI harus lebih cepat.
Menurut Kalla, PMI harus memiliki ukuran kecepatan. Untuk itu, diperlukan koordinasi antara PMI pusat dengan markas-markas PMI di berbagai daerah.
"PMI yang kuat adalah yang mampu menunjukkan kepada masyarakat agar mereka juga bisa memberikan dukungan yang penuh untuk PMI. Bekerja di Palang Merah Indonesia, harus pakai fisik, otak, dan hati untuk menciptakan PMI yg baik," tegasnya.
Ia menjelaskan, PMI harus mempunyai struktur yang baik dan mampu bertanggung jawab, agar memahami dan mempunyai satu cara dan arah yang sama dalam mengelola PMI untuk mencapai target maksimal pelayanan PMI terhadap masyarakat.
"Untuk itu PMI harus lebih cepat tanggap melaksanakan kebijakan dan melayani masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
PMI menggelar Rapat Koordinasi yang melibatkan 32 Kepala Markas PMI se-Indonesia, dan pertemuan tersebut diadakan pada 19-23 Desember 2010 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Kegiatan pertemuan para Kepala Markas PMI se-Indonesia itu ditargetkan akan menciptakan kesepakatan penguatan organisasi PMI, baik dalam operasional maupun secara manajemen dan strukturalnya.
--
Source: http://id.news.yahoo.com/antr/20101221/tpl-kalla-pmi-harus-lebih-cepat-tanggap-cc08abe.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar