Selasa, 21 Desember 2010

Pertamina Akan Akuisisi Ladang Minyak Asing

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) sedang mencari ladang-ladang minyak baru untuk diakusisi dalam rangka memenuhi target produksi minyak Pertamina. Langkah ini ditempuh setelah rencana mengakuisisi PT Medco Energi International, Tbk, urung dilakukan.

Dengan langkah ini, Pertamina menargetkan dapat memproduksi minyak sebesar 208 ribu barel per hari (barrel oil per day/BOPD). Direktur Utama Pertamina Hulu Energi, Dwi Martono menuturkan, Pertamina menargetkan dapat memproduksi minyak sembilan ribu barel per hari dari ladang-ladang minyak yang akan diakusisi pada 2011.

"Sembilan ribu BOPD itu target kenaikan produksi minyak dari akusisi saja," kata Dwi Martono di sela acara Outlook Energy & Mining 2011 di Jakarta, Rabu, 22 Desember 2010.

Menurut Dwi, target itu naik sekitar dua ribu BOPD dari realisasi 2010 yang hanya tujuh ribu. Target produksi minyak Pertamina sendiri pada 2011 mencapai 208 ribu barel per hari, naik dari realisasi 2010 yang hanya 192 ribu barel per hari.

Pertamina sendiri, menurut Dwi, saat ini sedang mencari ladang-ladang minyak baru yang dapat diakusisi. Kemungkinan besar Pertamina akan mengakusisi ladang minyak di luar negeri, karena sulitnya mencari ladang minyak di dalam negeri.

"Kita mencari ladang minyak di mana saja. Akusisi kita di luar negeri, tetapi kalau ada di dalam negeri yang mau (diakusisi), bisa saja," katanya. (kd)

• VIVAnews


Powered by WizardRSS | Work At Home Jobs

22 Dec, 2010


--
Source: http://bisnis.vivanews.com/news/read/195220-pertamina-siap-akuisisi-ladang-minyak-asing
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar