VIVAnews - Manajer Tim Nasional Indonesia, Andi Darussalam Tabusala, mengakui insiden laser bukanlah salah satu alasan yang menyebabkan tim Merah Putih kalah dari Malaysia. Menurut Andi, gol tuan rumah yang terjadi secara cepat itu telah mengakibatkan mental pemain turun.
"Jadi laser bukan menjadi satu masalah, tapi kita juga punya kesalahan teknis, bagaimana kesalahan itu hingga terjadi gol," kata Andi di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 27 Desember 2010.
Meski demikian, Andi mengakui, laser yang disorot langsung ke tubuh pemain timnas memang sangat berpengaruh pada pertandingan. Karena akibat laser itu, pertandingan sempat dihentikan beberapa menit. Wasit saja melihat laser ini sudah sangat mengganggu dan laser itu yang menghentikan pertandingan," ujarnya.
Menurut Andi, penonton Indonesia juga mengetahui bahwa laser itu berpotensi menganggu pemain. "Saya masih memegang salah satu SMS dari Roy Suryo, laser itu berbahaya," ujarnya.
Mengenai insiden laser itu, Andi menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI untuk melayangkan protes. "Saya sudah memberikan laporan kepada pengurus, dan (protes) itu biarkan ditangani pengurus PSSI," ujarnya.
Timnas Indonesia akan meladeni Malaysia dalam pertandingan kedua babak final Piala AFF pada 29 Desember di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pada pertandingan pertama babak final, Indonesia kalah 0-3 dari tuan rumah Malaysia. (sj)
• VIVAnews 27 Dec, 2010
--
Source: http://cangkang.vivanews.com/news/read/196014--laser-bukan-satu-satunya-alasan-kekalahan-
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar